Just dan only sekilas punya kesamaan makna, yaitu ‘hanya’/’cuma.’ Tapi tidak selalu begitu lho. Coba kita bahas satu per satu yah.
Just bisa berarti:
- hanya
- tepat/baru saja (waktu)
- pas/sempurna
- tidak jauh/dekat sekali (jarak)
Contoh:
- “I just need two bags.” (Aku hanya perlu dua buah tas.)
- “I’ve just missed the bus.” [Aku baru saja ketinggalan bis. (Bisnya baruuuuuuu saja lewat tidak lama)]
- “His work is just perfect.” [Hasil kerjanya pas/sempurna. (Pas banget sama keinginan)]
- “The car stopped just in front of the shop.” [Mobil berhenti tidak jauh di depan toko. (Dekat sekali di depan toko)]
Only bisa berarti:
- hanya
- hanya satu tanpa yang lain
Contoh:
- “I only need two bags.” (Aku hanya perlu dua buah tas.)
Ketika bermaksud mengatakan “hanya”, ‘only’ dan ‘just’ bisa digunakan secara bergantian.
Contoh:
- “I just have one pen.”
- “I only have one pen.”
Namun ‘just’ tidak selalu menegaskan arti kalimat.
Contoh:
- “I just come to thank you.”
- “I only come to thank you.”
‘Just’ di kalimat (1) memberikan kesan sopan dan informal, tanpa menegaskan “hanya”.
Contoh lain:
- “Can I just ask you a question?”
‘Only’ di kalimat (2) memberi kesan tegas bahwa saya hanya mau berterima kasih, tidak mau mengatakan/melakukan hal lain.
Perhatikan posisi just/only, diletakkan di antara subject dan kata kerja. Ada yang pernah bertemu “only just“? ‘Only just‘ bisa berarti baru saja, hanya sedikit perbedaan (waktu).
Contoh:
- “We’ve only just begun.” [Kami baruuuuuu saja mulai. (Baru tidak lama mulai)]
Compiled and written by @Miss_Qiak at @EnglishTips4U on Sunday, January 8, 2012.
RELATED POST(S):
- #EngTips: adverb of time (already, yet, just, still)
- #EngClass: Time related adverb clause
- #EngClass: Adverb
- #EngVocab: Adverbs of time
- #EngTrivia: Adverbial phrase
^MD
2 thoughts on “#EngClass: “just” vs “only””